SEPUPU?
Teman-teman semua, pastinya kalian memiliki sepupu kan? Apakah sepupu kalian nakal? Atau ada hal yang membuat kalian sebal dengan sepupu kalian? Aku punya sepupu dan masih kecil, dia sangat sering membuatku sebal Karena sering kali menggangguku, tapi namanya juga masih kecil! Apalagi aku bis bertemu mereka hanya saat ramadhan! Jadi, berusaha menikmati semua itu dengan ikhlas dan lapang dada -_-. Yakin bisa? Hmm entahlah. Mungkin kalian mengalami hal yang sama denganku. Maka, simaklah!
~* *~
Sewaktu itu saya sedang tidak ada di rumah, saya
sedang berada di kampung. Jadi banyak sepupu-sepupu saya yang masih kecil.
Mereka selalu ribut dan rajin bertengkar, apalagi jika sedang tidak ada yang
mengawasi, pasti terdengar tangisan!
Hari ini adalah hari pertama aku berada di rumah
nenekku. Tepatnya di kabupaten sragen, banyak yang menyebutnya sragen kota.
Karena ini cerita tentangku jadi balik ke kondisiku saat itu, aku merasa sangat
lelah! Aku meletakkan handphone ku begitu saja di atas meja, aku tertidur lelap
hingga tak terasa aku sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk tertidur. Saat aku
terbangun, aku pergi ke tempat di mana aku meletakkan handphone ku, aku membuka
hp-ku dan mengetikkan kata sandi di aplikasi facebook. Namun, facebook-ku
bukannya terbuka malah muncul kata-kata yang berisi bahwa jaringan tidak
berfungsi. Tentu saja aku terkejut! Aku baru saja mengisi pulsa dan mengambil
paket internet, lalu aku mengecek kuota, “ oh my god” aku memekik, kuota ku 0
MB, dan aku tersadar bahwa aplikasi di handphone-ku bertambah. 10 permainan.
Aku yang sedang dalam keadaan kesal, menghampiri sepupu-sepupu ku itu. Akhirnya
aku pun diberi uang oleh tanteku untuk membeli pulsa pengganti. Namun, tetap
saja aku merasa sangat jengkel.
Esoknya, aku sedang menjemur pakaian. Tiba-tiba
terdengar teriakan dari bawah. Ternyata itu sepupuku yang sedang berebut suatu
barang. Aku memfokuskan mata ku pada barang tersebut. Hey! Itu handphone-ku aku segera turun ke bawah
dan ingin mengambil handphone-ku namun, sikap mereka berubah jadi aneh. Semula
mereka berebut handphone, sekarang justru malah dengan kompak mereka
menghalangiku agar aku tidak bisa mendapatkan hp-ku. Bingung aku dibuat mereka,
namun akhirnya aku bisa mendapatkan hanphone-ku. Saat aku membuka handphone
ku”alamak!!!” pekikku, aku melihat messenger-ku dalam keadaan terbuka dan
nampak pesan yang sudah terkirim dan sudah terlihat. Pesan itu dikirim kepada
salah satu teman laki-laki ku. Isi pesannya adalah
“hy kamu siapa?”
“kamu pacarnya
mbak rena ya?”
Sontak aku
terkejut! Aku lalu kebingungan sambil marah-marah. Lalu, aku segera mengirim
penjelasan kepada temanku itu. Setelah selesai, aku keluar kamar mamaku,
nenekku dan papaku menertawaiku. Tentu saja aku menjadi sangat kesal. Lalu, aku
mengunci hanphone ku dengan kata sandi. Akhirnya para sepupuku itu tidak bisa
memainkan handphone-ku lagi.
Tidak berhenti sampai disitu. Salah
seorang sepupuku memaksaku untuk membukakan kata sandi. Karena aku takut
sepupuku itu menangis, aku segera membukakan kata sandi yang aku pasang, lalu
sepupuku itu menghabiskan baterai handphone-ku hingga, aku tidak bisa
menggunakannya. Menyebalkan bukan? Tanpa mencari sepupuku untuk memarahinya,
aku mengisi ulang baterai handphone-ku. Lalu aku pun pergi tidur.
Siang telah berganti sore, dan aku
pun telah terbangun dari tidurku yang lelap. Aku bermimpi indah tadi, walaupun
hanya mimpi tapi aku sangat senang. Aku segera pergi ke kamar mandi untuk
mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat asar. Setelah melipat mukena, aku
mencari handphone-ku di kamar, namun tidak ada. Aku ingat! Aku menge-charge
handphone-ku di sebelah meja makan. Lalu aku pergi kesana dan menemukan
handphone-ku sudah tidak terhubung dengan kabel. Dan handphone-ku berada di
tangan sepupuku. Darimana dia tahu kata sandiku? Aku baru ingat jika, ketika
aku membukakan kata sandiku sepupuku yang lain berada di belakangku, mungkin
mereka mengintipnya. Entahlah, aku sendiri juga tidak paham dengan mereka.
Mulai dari saat itu aku rutin mengganti kata sandi di Handphone-ku. Mereka pun
sudah mulai jarang memainkan handphone-ku. Lagi pula, handphone-ku sudah aku
hapus semua permainannya.
Jam menunjukkan pukul 04.05, kami
sekeluarga baru saja menyelesaikan solat shubuh sehabis sahur dan aku sedang
membaca Qur’an, tiba-tiba salah satu dari sepupuku berhasil menemukan tempat
persembunyian handphone ku, dan dia meminta aku untuk membukakan kata sandinya.
Aku berhenti sejenak dari tilawah ku dan berkata “iya sebentar! Kalau kakak
sudah selesai tilawah”. Setelah itu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan
handphone milikku itu, selesai tilawah aku melihat ke arah sepupu-sepupuku dan
terkejut “handphonenya jangan di tekan asal! Nanti rusak” ujarku sambil berlari
menuju mereka dan ternyata handphonenya sudah ter-blockir. Aku terkejut dan
langsung merebut hp ku lalu pergi, aku kesal dan aku marah. Namun mereka tidak
ada yang peduli bahkan justru saling menyalahkan. Aku pergi ke kamar ku sambil
mengotak-atik handphone-ku, aku bingung harus bagaimana. Akhirnya tanteku
datang dan menyuruhku menungguku sampai siang untuk pergi ke counter. Aku pun
lega karena sudah ada jaminannya, dan aku pun berharap handphone-ku tidak
terjadi apa-apa, ya semoga saja. Kajadian ini membuat aku marah besar-besaran
dengan sepupuku. Namun, mereka hanya bisa nyengir kuda. Dan sepertinya mereka
sudah kapok walau hanya menyentuh handphone-ku.
Ternyata adik-adikku jauh lebih baik
daripada sepupuku karena adikku 24 jam diawasi.
Dan aku belajar untuk mengantisipasi, serangan-serangan nakal mereka. Semoga di
kemudian hari mereka tak akan membuatku kesal lagi.
oke ini post pertama......gw berharap lo semua yg baca suka